Posted by : Mayra
Jumat, 07 Februari 2014
PENGERTIAN
BOILER
Boiler
adalah bejana bertekanan dengan bentuk dan ukuran yang didesain untuk
menghasilkan uap panas atau steam. Steam dengan tekanan tertentu kemudian
digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
Prinsip
kerja dari boiler (Saturated steam) bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
- Air Umpan setelah melalui proses pretreatment di softener atau air condensate dipompakan ke economizer.
- Di economizer terjadi pemanasan awal yang memanfaatkan panas buang di chimney. Pemanasan awal dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dari boiler.
- Selanjutnya air umpan masuk ke dalam ketel tapi sebelumnya diberikan chemichal sesuai dosis yang ditentukan.
- Setelah itu air umpan yang mengalami pemanasan didalam ketel uap berubah fasa menjadi steam dan siap didistribusikan.
- Setelah steam berubah fasa kembali menjadi air (air condensat) maka bisa kembali dipompakan kedalam ketel kembali. Air make up hanya digunakan untuk menggantikan hilangnya air akibat proses blowdown.
SISTEM BOILER
- Sistem Air umpan
Air
umpan adalah air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam. Sedangkan
sistem air umpan adalah sistem penyediaan air secara otomatis untuk boiler sesuai
dengan kebutuhan steam. Ada dua sumber Air umpan, yaitu:
o Kondensat
: steam yang telah berubah fasa menjadi air (mengembun)
o Air
make up : air baku yang sudah diolah
Untuk
meningkatkan efisiensi boiler air umpan sebelum di suplai ke boiler dipanaskan
terlebih dahulu menggunakan limbah panas dari chimney.
- Sistem Steam
Sistem
steam adalah proses pengontrolan produksi steam dalam boiler, seperti:
kapasitas, pressure, dsb. Selanjutnya steam didistribusikan ke pengguna melalui
jalur perpipaan.
- Sistem Bahan bakar
Sistem
bahan bakar adalah semua equipment atau peralatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar boiler. Peralatan yang digunakan tergantung pada jenis
bahan bakar yang digunakan boiler.
KLASIFIKASI BOILER
Berbagai
bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari
produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang boiler yang
mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa yang akan dihasilkan.
Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan:
a. Berdasarkan tipe pipa :
# Fire
Tube:
Tipe boiler pipa api memiliki
karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah.
Cara kerja : proses pengapian
terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung
kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler mempengaruhi
kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut.
# Water
Tube:
Tipe boiler pipa air memiliki
karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi.
Cara Kerja : proses pengapian
terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi
air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui
economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam
sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap
secondary superheater dan primary superheater baru steam dilepaskan ke
pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan
terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal
ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.
b. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan :
# Solid Fuel
Tipe
boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran
relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar
cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan
dengan boiler tipe listrik.
Cara
kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar
padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu) dengan oksigen
dan sumber panas.
# Oil Fuel
Tipe
boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran
paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini
lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.
Cara
kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar
cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas.
# Gaseous Fuel
Tipe
boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran
paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe
ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan
bakar.
Cara
kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG) dengan
oksigen dan sumber panas.
# Electric
Tipe
boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif
lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai
effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler
berdasarkan bahan bakarnya.
Cara
kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber
panas.
c. Berdasarkan kegunaan boiler :
# Power Boiler
Tipe power boiler memiliki
karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit
listrik, dan sisa steamdigunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan
boiler ini menggunakan tipe water tube boiler, hasil steam yang dihasilkan
memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu memutar steam turbin
dan menghasilkan listrik dari generator.
# Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki
karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas untuk
menjalankan proses industri dan sebagai tambahan pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan
boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam
yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang sedang.
# Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki
karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas
sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi
komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan
boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam
yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang rendah.
# Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki
karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas
tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan
boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan
memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
# Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki
karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang
tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan
boiler ini menggunakan tipe water tube boiler atau fire tube boiler, hasil
steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar.
d. Berdasarkan konstruksi boiler :
# Package Boiler
Tipe package boiler memiliki
karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik pembuat, pengiriman
langsung dalam bentuk boiler.
# Site Erected Boiler
Tipe site erected boiler memiliki
karakteristik : perakitan boiler dilakukan di tempat akan berdirinya boiler
tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.