Posted by : Mayra
Jumat, 07 Februari 2014
prinsip kerja Boiler
Berdasarkan tipe konstruksinya
boiler dibagi menjadi 3 tipe yaitu :
- Boiler gantung
- Boiler duduk
- Boiler paket (package boiler)
Berdasarkan tipe bahan bakarnya,
boiler dibagi menjadi 2 yaitu :
- Circulated Fluidized Bed (CFB)
Boiler
- Pulverized Coal (PC) Boiler
Boiler, yang secara fungsinya
disebut juga sebagai steam generator (penghasil uap), adalah suatu bentuk
sistem pembakaran yang merupakan gabungan dari beberapa tube, header, ducting,
burner, fin plate dan manifold yang di desain untuk saling terhubung dalam
suatu proses untuk mengubah air menjadi uap bertekanan yang kemudian digunakan
untuk menggerakkan turbin dan generator sehingga menghasilkan listrik di sebuah
power plant (pembangkit listrik).
Sistem utama yang umumnya terdapat
pada semua jenis manufaktur boiler adalah :
- Steam drum
- Downcomer
- Furnace
- Separator / cyclone
- Backpass / Heat Recovery Area
(HRA)
- Feed water pipe
- Economizer
- Superheater (low, medium &
high temperature)
- Connecting Pipes (upper & lower)
- Main Steam Pipe
Secara umum, didalam boiler terdapat 3 proses yaitu :
- Proses air menjadi steam
- Proses bahan bakar (batu bara, limestone, oil) sampai menjadi abu sisa pembakaran
- Proses udara sampai menjadi gas buang
Untuk dapat menghasilkan uap air tentunya diperlukan air yang sesuai dengan kadar pH yang telah ditetapkan sebelumnya. Air kemudian diproses didalam chemical building (atau desalination) dan water treatment sebelum di supply ke deaerator (untuk mengurangi kandungan oksigen didalam air) dan disupply ke boiler melalui feed water pump.
Dengan feed water pump, air yang sudah melalui proses di deaerator tadi memulai tahapan proses di boiler dengan urutan sebagai berikut :
- Economizer
Disini air akan dinaikkan suhunya secara perlahan sebelum mencapai sistem berikutnya
- Steam drum
Dari economizer, air kemudian disupply ke steam drum melalui pipa. Diawal proses, saat steam (uap
air) belum mencapai saturated steam, maka separator (pemisah) didalam steam drum akan melakukan
bypass dan membiarkan air turun ke tahap selanjutnya.
- Downcomer
Disini, downcomer yang berbentuk pipa mengalirkan air ke bagian terbawah dari sistem selanjutnya
melalui lower connecting pipes.
- Furnace
Selanjutnya air dari downcomer akan masuk ke furnace bagian paling bawah dan ditampung didalam
bottom header yang kemudian karena sistem pembakaran batu bara, oil dan limestone didalam
furnace, perlahan-lahan akan berubah bentuk menjadi uap basah. Sesuai dengan sifatnya, uap akan
merambat keatas dengan sendirinya didalam tube (karena proses pemanasan yang konstan didalam
boiler). Uap air tersebut ditampung didalam upper header (outlet header) pada bagian atas furnace.
Disinilah terjadinya sistem konversi energi (waktu kuliah dulu saya belum banyak tau sih, tapi
untungnya banyak yang memberikan sedekah ke saya berupa contekan, hehe)
Setelah itu uap akan kembali disupply ke steam drum melalui upper connecting pipes, dan, kembali
oleh separatornya, uap tersebut disupply kembali dari steam drum menuju sistem berikutnya.
- Superheater
Disini terdapat beberapa kali backpass (umpan balik) steam dari low temperature superheater ke
medium temperature superheater lalu disupply ke steam drum, lalu kembali ke high temperature
superheater / final superheater. Di high / final termperature superheater inilah proses terakhir steam
setelah melalui pemanasan berulang-ulang kali di dalam low dan medium superheater.
- Main Steam Pipe
Inilah pipa terpenting dalam proses power plant, dikarenakan pipa ini yang nantinya akan mensuplai
superheated steam ke turbin. Material, kawat las dan test nya pun (Non Destructive Test) tergolong
istimewa karena membutuhkan perlakuan khusus dan tim khusus untuk mengerjakannya. Disinilah
temperatur dan pressure tertinggi di boiler berada.
Artikel yang baik sangat bermanfaat tamabah pengetahuan. trimakasih
BalasHapusSlam kenal
https://tokomesinku.com